BABELRAYA.COM,PANGKALPINANG- Gencarnya pemberitaan terkait dana event nasional yakni FLS2N yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Bangka Belitung yang hingga kini masih terhutang kepada pihak kedua membuat aktivis di Bangka Belitung yakni Suhendro AP angkat bicara.
Dalam hal ini Suhendro mengingatkan Kepala Inspektorat Provinsi Bangka Belitung perlu berhati-hati dalam melakukan pengawasan untuk kegiatan yang satu ini, apalagi kegiatan yang telah terselenggara di tahun lalu tidak memiliki Rencana Anggaran Belanja (RAB) serta penanggung jawab anggaran.
“Saya hanya mengingatkan kepada Inspektorat Babel dalam mengawasi kegiatan yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Babel perlu kehati-hatian”, ucap Suhendro
Suhendro juga menyayangkan sekelas event nasional kini harus menjadi pengakuan hutang Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung.
“Saya menilai kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Babel yang kurang baik, masa sekelas event nasional kita harus ngutang dengan pihak ke dua”, pungkas Suhendro
Suhendro juga menambahkan jika perihal ini dinilai agak lucu kedengerannya masa pelaksanaan sudah tapi belum di bayarkan apalagi jumlah yang harus dibayarkan hingga ratusan juta rupiah.
“Harusnya penyusunan anggaran dulu baru di laksanakan kegiatannya sebagaimana lazimnya kegiatan di pemerintahan, masa ini pelaksanaan dulu baru penyusunan anggaran apa tidak terbalik”, kata Hendro sambil tersenyum kecil kepada wartawan
Suhendro juga akan mempertanyakan kepada Inspektorat maupun BPK apakah kegiatan tanpa RAB tanpa penanggung jawab anggaran bisa di buat sebagai pengakuan hutang, dasar apa yang di jadikan pengakuan hutang walaupun kegiatan itu memang di laksanakan.
“Saya bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Babel akan terus mengawal proses ini, kalau memang ada indikasi kerugian negara ataupun hal lain saya akan segera melaporkan ke pihak-pihak yang berwenang”, tutup Suhendro
Penulis : Aldo/US
Social Header