 |
| Foto : sumber google.com |
BABELRAYA.COM,BANGKA SELATAN- Ada apa dengan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan atau di kenal dengan Rumah Sakit Junjung Besoah pertanyaan yang pantas di lontarkan.
Mulai dari tidak dibayarnya Insentif Jaga Malam para pegawai hingga kekurangan pembayaran ekstra puding atau makan minum di tahun 2024 hingga menimbulkan aksi protes dari puluhan bahkan ratusan pegawainya di RSUD Bangka Selatan, Senin (17/02/2025)
Tidak sampai disitu pihak manajemen melalui security rumah sempat melarang awak media yang hendak melakukan peliputan saat aksi protes dari puluhan pegawai rumah sakit berlangsung tanpa alasan yang jelas.
“Saat akan meliput aksi itu saya sempat di usir oleh security rumah sakit dan pada akhirnya security meminta maaf setelah aksi protes itu selesai”, ujar Tomi dari salah satu media online yang ada di Bangka Selatan
Seorang security rumah sakit yang sempat mengusir rekan media akhirnya meminta maaf karena merasa makan buah simalakama karena dirinya memang di perintah oleh bagian kepegawaian.
“Saya minta maaf karena simalakama buat saya, saya di perintah ibu YN bagian kepegawaian”, kata satpam sambil meminta maaf kepada awak media yang telah di usir saat aksi berlangsung.
Menurut security dirinya diperintah ibu YN untuk tidak ada orang luar karena YN menganggap bahwa masalah protes pegawai merupakan masalah intern
“Saya hanya di perintah ibu YN selain pegawai tidak boleh ada orang lain di lokasi tempat protesnya para pegawai, karena ini merupakan masalah intern”, sambil menirukan apa yang di perintah kepala kepegawaian ibu YN
Media ini masih berupaya menghubungi kepala kepegawaian RSUD Bangka Selatan untuk mengkonfortir pernyataan YN yang menyebutkan jika masalah protes pegawai yang haknya belum di bayarkan pada tahun 2024 menyebutkan jika masalahnya merupakan masalah intern, mengingat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUP) Bangka Selatan merupakan milik pemerintah.
Selain itu juga media ini masih berupaya meminta tanggapan Bupati Bangka Selatan Reza Herdavid terakit polemik yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Selatan
(babelraya.com/Aldo)
Social Header