BABELRAYA.COM, PANGKALPINANG - Ketua PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mohammad Fathurrakhman, mendesak polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan wartawan yang sedang liputan di Belitung Timur, Kamis (17/7/2025).
Mohammad Fathurrahman atau biasa disapa Boy, Kamis malam menduga pengeroyokan yang terjadi di Belitung Timur terhadap jurnalis babelterkini.com yang juga Anggota PWI Babel Lendra Agustian beserta rekannya dilakukan oleh preman, aksi pengeroyokan tersebut menurut Boy bukan semata aksi spontanitas melainkan adanya dugaan jika aksi tersebut telah didesain secara sistematis oleh pihak tertentu.
Kecurigaan ini Boy cukup beralasan, setelah Boy mendapatkan informasi dari korban dan sejumlah pihak. Apalagi, sebelum peristiwa tersebut, Lendra dengan beberapa wartawan cukup intens melakukan peliputan terkait pembangunan tambak udang milik salah satu perusahaan swasta PT VIP.
"Saya dan pengurus mendapat informasi terkait hal ini dan kami mencoba menelusurinya. Bahkan sebelum peristiwa ada oknum yang menghubungi korban terkait pemberitaan tambak udang tersebut," kata Boy.
Menurut Boy ada pihak yang diduga sengaja memprovokasi atau bahkan mungkin saja membayar para preman yang melakukan intimidasi bahkan kekerasan secara verbal dan fisik terhadap wartawan.
Atas dasar itu Boy meminta pihak kepolisian tidak hanya berhenti pada aktor lapangan. Tapi harus mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap siapa saja akyor intelektualnya atau dalangnya.
"Polisi harus ungkap siapa saja aktor inyelektualnya, harus diproses secara hukum. Jelas ini adalah perbuatan pidana dan mengancam kemerdekaan pers dan mengancam wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik yang sudah dilindungi UU No 40 Tahun 1999," tegas Boy.
"Tak peduli siapapun aktor intelektualnya harus diungkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya dihadapan hukum," sambungnya.
Kemudian, terkait kasus ini, Boy menegaskan PWI selaku organisasi profesi, memberikan perlindungan dan bantuan hukum kepada setiap anggota.
"Kami sedang membahas dengan pengurus, kami sedang mempertimbangkan akan membentuk tim khsusus terkait kasus ini," kata Boy.
Sebelumnya, kejadian tiga wartawan, salah satunya Lendra Agustian, anggota PWI Babel dikeroyok oleh beberapa preman ketika sedang melakukan tugas jurnalistik di proyek tambak udang Vaname di kawasan Tanjung Batu Burok, Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Kamis (17/7/2025).
Akibat pengeroyokan itu, Lendra mengalami luka memar di area sekitar mata dan sejumlah bagian tubuhnya.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Belitung Timur. Hingga kini dalam penanaganan polisi.
(Red)
Social Header