Breaking News

Banyaknya Pengerit Diduga Menjadi Salah Satu Pemicu Langkanya BBM Di SPBU 24.334.160 Di Tanjung Pandan

 


BABELRAYA.COM,TANJUNG PANDAN- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.334.160 yang berada di Jl Jendral Sudirman Desa Perawas Kecamatan Tanjung Pandang Kabupaten Belitung berpotensi langgar aturan PT Pertamina karena masih layani para pembeli dengan gunakan tangki bermodifikasi secara berulang atau biasa disebut dengan pengerit.

Bukan hanya langgar aturan PT Pertamina potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi rentan akan terjadi di SPBU tersebut, antrean para pengerit lebih mendominasi dibandingkan pembeli dengan pengguna yang menggunakan tangki standar.

Terpantau media ini (14/10/2025) antrean di SPBU 24.334.160 mengurai panjang hingga ke ruas jalan Jendral Sudirman akibatnya mempersempit ruas jalan yang ada, keadaan ini membuat sebagian pengguna jalan merasa terganggu hingga rentan akan kecelakaan karena penyempitan ruas jalan.

Anehnya meskipun sudah ada larangan dari PT Pertamina untuk para pengerit tapi pihak SPBU sendiri justru lebih memprioritaskan pengisian kepada konsumen yang menggunakan tangki modifikasi dibanding dengan konsumen yang gunakan tangki standar pabrikan.

Informasi yang berhasil dihimpun redaksi (14/10/2025) HD salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari SPBU mengatakan sering sekali kesulitan untuk mendapatkan BBM padahal jarak dari rumahnya ke SPBU tidak jauh.

“Padahal rumah saya tidak jauh dari SPBU 24.334.160 tapi sering kehabisan saat akan mengisi di SPBU tersebut, pada akhirnya saya mengisi di eceran”, keluh HD

Keluhan HD tidak cukup sampai situ, HD mengaku sering sekali mendapat kesulitan BBM jenis pertalite meskipun dapat tapi dirinya harus melewati antrean panjang hingga boleh di katakan untuk BBM jenis pertalite boleh di bilang langka.

“Susah sekarang dapat pertalite meskipun dapet saya harus ngantre panjang baru bisa dapat, ya boleh di katakan pertalite langka di tempat saya”, lanjutnya

HD coba mengungkapkan penyebab langkanya BBM jenis pertalite tempat dirinya tinggal satu penyebabnya adalah banyaknya para pengerit, menurut HD para kendaraan para pengerit sekali mengisi hingga 60 liter bahkan bisa lebih, setelah mengisi suplai BBM menuangkan BBM nya ke dalam jerigen berukuran 20 liter setalah itu para pengerit kembali ikut mengantre.

Sumber lain mengatakan adanya dugaan retribusi sebesar Rp. 5.000 dari setiap para pengerit yang hendak melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut perihal ini diduga penyebab SPBU lebih memprioritaskan para pengerit yang menggunakan tangki modifikasi di banding dengan pembeli yang menggunakan tangki standar pabrikan.

Hingga berita ini ditayangkan media ini masih berupaya untuk mengkonfirmasi pihak SPBU 24.334.160 di Desa Perawas Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung serta pihak-pihak terkait tentang fenomena para pengerit di SPBU tersebut.

(babelraya.com/Aldo)


Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - BABEL RAYA