 |
| Caption : SPBU 24.333.125 Di Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat |
BABELRAYA.COM, BANGKA BARAT- Indikasi lemahnya pengawasan PT Pertamina terhadap SPBU 24.333.125 yang ada di Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat nampak jelas, pihak SPBU yang masih melayani pembeli kendaraan roda empat dalam jumlah banyak Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar atau istilah lain “Pengerit”.
Antrian para pengerit yang diduga telah memodifikasi tangki kendaraan agar dapat menampung BBM dalam jumlah banyak hingga ke ruas jalan Pangkalpinang mentok, Selasa (21/10/2025)
Antrean para “Pengerit” di dominasi oleh kendaraan roda empat padahal untuk kendaraan roda empat sendiri PT Pertamina telah telah memberlakukan sistem QR Code di setiap pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Indonesia.
Informasi yang berhasil dihimpun redaksi dari MT salah seorang “Pengerit” mengatakan jika sekali melakukan pengisian hingga 60 liter untuk kendaraan minibus sedangkan untuk truk 60 liter sedangkan untuk para “Pengerit” yang tidak memiliki QR biasanya para “Pengerit” memberikan uang Rp. 50.000 /sekali isi kepada petugas SPBU.
“Kalau mobil kecil biasanya 60 liter sekali isi dan truk pun sama, biasanya pihak petugas SPBU minta Rp. 50.000 untuk pengerit yang tidak memiliki Barcode baru bisa di isi”, kata MT (21/10/2025)
Selain itu MT membeberkan jika tangki kendaraan yang digunakan oleh para “Pengerit” telah di modifikasi dari tangki standar pabrikan , tujuaannya agar dapat menampung BBM jenis solar lebih banyak.
“Biasanya setelah abis di isi para “Pengerit” ikut antri kembali tangki tidak langsung di kuras dan itu di lakukan berulang hingga stok BBM di SPBU habis, makanya tidak heran jika stok BBM di SPBU tersebut cepat habis”, bebernya
Sementara pihak SPBU belum bisa di konfirmasi dan media ini masih berupaya mengkonfirmasi pihak SPBU serta pihak-pihak lainnya terkait adanya dugaan manipulasi QR Code di SPBU 24.333.125 yang ada di Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat.
(babelraya.com/Aldo)
Social Header